Mendaki Bukit Menggaro di Kabupaten Puncak Papua

Pada hari ketiga kunjungan saya ke Kabupaten Puncak Papua beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mendaki Bukit Menggaro di kabupaten yang ada sejak 2008 lalu itu. Bukit ini merupakan satu diantara lima bukit lain yang ditempeli bendera merah putih raksasa ukuran 10x15 meter persegi. Kunjungan utama saya ke bukit ini sebenarnya adalah untuk mewawancara anggota TNI yang bertugas di Ilaga, distrik yang jadi pusat Kabuten Puncak. Mereka memilih lokasi ini karena pemandangannya bagus. Dari bukit yang terbakar ini, seluruh Ilaga terlihat. Berikut ini video tentang keindahan Bukit Menggaro yang saya rekam:





Lettu Pasukan Fajar Kharisma ketika saya wawancara. Di kesempatan lain ia tak pelit kasih info yang off the record.
Kamera Bang Coky punya fasilitas tembakan 30 kali berurutan. Ini beberapa pose absurd yang saya lakukan. Hehe.

Saya dan Prasetyo Prayogo, juru kamera yang bersama saya meliput di Kabupaten Puncak Papua.

Bang Arif ketika diwawancara saya persilahkan menyampaikan salam ke keluarga. Saya kira pesannya bakal personal, ternyata dia bilang dirgahayu Indonesia blablabla. Diakhiri dengan teriakan "Merdeka!"

Kamera Bang Coky punya fasilitas tembakan 30 kali berurutan. Ini beberapa pose absurd yang saya lakukan. Hehe.

Kami sempat berfoto di belakang si bendera raksasa. Tadinya mau 17 bendera yang dipasang, tapi waktu pemasangan dan dananya gak cukup. Untuk satu bendera aja harganya empat juta.

Saya jalan di belakang, karena tertahan dengan pesona bunga ini. Bang Fajar teriak ingatkan saya jalan cepat. Katanya kalau sore makin rawan di Puncak sini.
Sebuah sarang semut khas Papua dipetik dari pohon yang terbakar. Sarang ini sudah tidak lagi dihuni semut. Sebenarnya ini kaktus, yang sifatnya epifit atau numpang hidup di pohon lain. Tapi dia bersimbiosis dengan semut sehingga menjadi kaktus berlubang yang katanya punya banyak khasiat medis. Seorang peneliti UGM yang saya temui di Puncak bilang kalau ini ditanam di luar Papua ga bisa tumbuh, karena perlu semut yang cuma ada di Papua.

Bang Arif ini pernah cerita waktu tahun 1998 dia masih SMP. Ikutan jarah toko ambil Sega. Eh, pas keluar toko Sega-nya dipalak anak SMA. Haha. Lalu pas kami ngobrolin soal Erick Tohir, dia tanya Erick ini orang mana. Saya ga tau tapi pernah nonton sebuah wawancara yang bocorkan bahwa nama Erick itu dikasih ayahnya dari nama seorang pahlawan Viking. Kata Bang Arif, "oh pantesan saya lihat di Sega waktu itu ada nama Erick, sama nama lain yang akhirnya son-son," begitu katanya kira-kira.

Ditanya soal tokoh idola, Lettu Arif Wambrauw mengaku fans berat Jenderal SBY. Dia pernah salaman sama Pak Presiden sewaktu dilantik, dan bilang kalau ngefans banget. Lalu Bu Ani yang ada di sampingnya tanya, Bang Arif ini orang mana. Dia jawab Padang campur Papua, tinggal di Jakarta. "Saya seneng banget waktu itu," ujarnya mengenang. Hingga kini fotonya ketika bersalaman saya Pak Beye dipajang di ruang tamu rumahnya.

Ketika menuju perjalanan pulang, saya tertegun melihat sebuah lumut yang warnanya indah. Ternyata di samping lumut itu tumbuh tanaman Kantong Semar. Indah sekali.

Bang Ian gak sadar saya foto ketika turun bukit. Seorang tentara harus ganti penutup kepala ketika dalam posisi berjalan dan tidak. Yang dipakainya di foto itu, topi baja. Di dadanya juga ada besi yang melindungi objek vital. Pakai rompi anti peluru sudah merupakan kewajiban bagi tentara yang bertugas di Puncak.
 

Kami berangkat sekitar pukul tiga sore dengan menggunakan mobil ini. Bukit Menggaro berada dekat dengan bandara Ilaga.

Bang Ian ini ternyata adik kelas semasa SMA komandannya sendiri, Bang Fajar. "Saya yang ngelap ingusnya," kata anggota Paskhas berpangkat letnan satu itu.

Berusaha terlihat seram tapi sepertinya gagal. Hehe.

Ini Lettu Infanteri Arif Wambrauw, komandan pos 751/Raider Ilaga. Saat naik Bukit Menggaro, ia sedang berpuasa. "Saya nadzar," katanya mengemukakan alasan. Bang Arif pernah kuliah di UNJ Jakarta di jurusan olah raga. Setelah beberapa kali gagal masuk sekolah militer, ia lulus. Setelah menjadi tentara, ia memenuhi janji bahwa jika jadi anggota TNI, akan puasa senin-kamis.

Labels: , , , , , ,