Andai saja kamu ada di ballroom sekitar sejam sebelum jeda maghrib, kamu akan menemukan band ajaib ini. Everyday namanya. Soal musik oh sudahlah tidak usah kita ragukan lagi. Kamu yang tidak tahan ingin bergoyang bersama mereka sebaiknya meminta teman untuk menemani, karena meski musiknya memang danceable, tak ada audiens yang berani menemani pengisi acara menari mengikuti irama. Panggung yang mereka injak saat itu adalah panggung terakhir untuk nama Everyday. Ucup dan kawan-kawan akan berganti nama. Entah jadi apa nama baru band itu nantinya. Entah apa juga alasan yang melatari penggantian nama itu. Saya yakin pergantian nama band itu tidak ada kaitannya dengan perubahan nama Peterpan. :D
Everyday from rheza ardiansyah on Vimeo.
Warna langit perlahan menjadi biru suram, hari mulai gelap. Sementara itu Souljah masih asyik bergoyang dengan ska-reggaenya. Saat Mars Jangkrik mulai dinyanyikan hingga beberapa baris awal, terjadi sebuah keanehan. Cek saja video di bawah ini.
Stopped Souljah from rheza ardiansyah on Vimeo.
"Ini acara teraneh yang pernah dihadiri Souljah," ujar vokalis pria. Pernyataan itu muncul sebagai ekses dari penghentian penampilan Souljah di Mars Jangkrik tadi. Pasalnya, Mars Jangkring berderik bersamaan dengan kumandang adzan.
Souljah from rheza ardiansyah on Vimeo.
Kembali ke ballroom adalah satu-satunya pilihan saat semua panggung outdoor sibuk dengan soundcheck. Band yang (sayangnya) saya lupakan namanya ini begitu ramai dengan penonton. Mereka membawakan musik yang kental aroma jazz, meski masih musik aransemen ulang. Ternyata, penyanyi band ballroom ini adalah penyanyi di panggung outdoor yang tampil setelah Flavalicious. Pemain gitar di panggung outdoor tadi adalah pemain gitar di hari pertama yang memakai kaos Lamb of God dan memainkan jazz. Bassis di panggung outdoor tadi juga pernah bermain bass juga kemarin siang dan tadi siang. Apalagi peniup saksofon. Kemunculannya yang tak jarang menyiratkan bahwa tak banyak musisi yang bisa memainkan istrumen itu. Benarkah demikian? Banyak sekali ternyata irisan antar band yang tampil dalam wujud personil-personilnya. Saya tak berani berspekulasi tentang alasan terjadinya fenomena ini, silahkan menebak-nebak. :D
Kalau di negeri bule sana ada Boyz II Men, Bogor punya Boyz II Boys. Boyz yang terakhir tadi adalah kelompok musik yang dipadu dengan aksi beatbox. uniquely creative. Melalui akun twitternya, panitia mengklaim audiens yang menyaksikan kelompok vokal ini melebihi audiens yang menikmati RAN, bahkan dua kali lipatnya. Oh ya?
Boyz II Boys from rheza ardiansyah on Vimeo.
Mocca tampil setelah Boyz II Boys gulung panggung. Penampilan band yang hendak vakum ini dihiasi guyuran hujan. Arina dan kawan-kawan berhasil menyihir tak sedikit penonton yang rela basah-basahan demi menyaksikan aksi pujaan mereka.
The Extra Large feat. Pandji from rheza ardiansyah on Vimeo.