Disana saya juga bercerita bahwa pembahasan lagu-lagu dalam tulisan ini dikhususkan seputar koleksi kaset saya. Inilah koleksi kaset-kaset yang saya maksud.
Di bagian terakhir ini, saya mulai dari pertanyaan nomor 16. Let’s go!
1. Song u used to love but now hate
Dewa, Dua Sedjoli. Haha. Lagu itu kan dulu wah banget ya, rasanya semua ABG pasti suka. Sekarang? Udah ah ga usah dibahas lagi. Haha.
2. Song that u hear often on a radio
Linkin Park, Place For My Head sama Somewhere I Belong. Lagu itu sering saya request di radio Dos-Q FM. Waktu itu SMP, sekarang Dos-Q FM udah ga ada.
3. Song that u wish u heard on a radio
Lagu apa aja terserah, saya sudah jarang denger radio. Haha.
4. Song from ur fave album
Album terbaik saya sepanjang masa adalah Reanimation, Linkin Park. Lagu paling bagus judulnya PPR:KUT. Album Linkin Park yang pertama saya beli ya album ini. Sejak terakhir Meteora, saya berhenti langganan Linkin Park.
5. Song that u listen when angry
Slipknot lah. Slipknot saya kenal pertama kali sekitar kelas 3 SMP, Tri yang ngenalin, dia teman sebangku saya. Dia minjemin VCD bajakan slipknot sama kaset album Iowa yang bau sleeve-nya sangat khas. Sekarang kabarnya slipknot lagi galau, gara2 ditinggal mati bassisnya, Paul Gray.
6. Song that u listen when happy
Wah macem-macem kalau lagi seneng, saya pilih SUM 41 aja, album All Killer No Filler, judul lagunya Fat Lip. Seperti yang pernah saya ceritakan di edisi pertama, tiga album SUM 41 ini saya dapat dari Tri, tapi ga langsung saya putar tiga kaset itu, saya masih ‘judge an album by it’s sleeve’. Tapi pikiran saya baru terbuka setelah memainkan sebuah game PS 2 tentang permainan voli pantai, lagu latarnya SUM 41, Fat Lip. Nah dari situ saya buka telinga untuk tiga album band asal Kanada itu, ternyata bagus semua. Album SUM 41 ini juga menginspirasi tulisan saya tentang inner beauty.
7. Song that u listen when u sad
Box Car Racer dong, suasananya pas. Lagu Sorrow kerasa lebih memprihatinkan :p
8. Song that u want to play when wedding
Ga ada di koleksi kaset saya. Lagu sundaan lah paling. Haha. Sama lagu Andy McKee yang judulnya Rhylin.
9. Song that u want to play at ur funeral
Kagak ada juga, solawatan lah paling. Haha.
10. Song that makes u laugh
Nirvana, Hairspray Queen. Di lagu ini Cobain nyanyinya ngasal banget, tapi malah jadi unik. Ada satu lagi, masih lagunya Nirvana di album Incesticide, judulnya Aero Zeppelin. Suara ‘aih’-nya Cobain suka bikin ketawa.
11. Song that u can play on an instrument
Yang paling suka saya bawain lagunya Good Charlotte, judulnya Girl and Boy. Kuncinya Cuma G-A bolak-balik, reffnya D-D/C#-G. Petikan gitarnya juga enak, liriknya simpel.
12. Song that u wish u could play
Lagunya Spunge, judulnya Roots. Itu lagu ska campur punk, saya taunya dari album kompilasi Wired-Up 2. Kaset album ini punya Sadang sebenarnya, tapi ada di saya. Hehe. Di album kompilasi ini Cuma lagu ini yang suka disetel bolak-balik.
13. Song from ur childhood
Yang diatas itu lagu masa kecil saya semua. Haha. Kalau mau lebih kecil lagu, lagu Michael Learns To Rock yang judulnya Sleeping Child boleh lah dikenalkan lagi :D. Lagu itu membawa saya kembali ke usia sekitar 2 tahun saat saya tinggal di sebuah desa kecil dan terpencil di selatan Garut bernama Bungbulang. Disana saya sekeluarga tinggal di sebuah rumah angker. Salah satu memori primitif yang masih saya ingat adalah ketika saya digendong seseorang yang saya tidak ingat siapa dia ke lantai atas. Saya dibawa ke balkon dan dijorokkan ke bawah ke arah sumur di bawahnya, untung ga diceburin. Saya lalu dihadapkan ke langit dengan mega terang yang merah menyala, setelah itu ga inget lagi.
14. Song fave at this time last year
Tahun lalu udah ga denger kaset lagi. Kalau begitu kita mundur ke 3 tahun yang lalu OK. Kayaknya itulah saat terakhir saya dengar lagu melalui kaset. Kaset yang saya dengar adalah Orginal Soundtrack 12 am punya Van. Lagu yang paling saya incar di album itu adalah lagu Hiburan Ringan milik Koil. Sebenarnya album itu udah saya kenal sejak SMA, Zot waktu itu setel di kosan. Setibanya di IPB, saya kangen lagu Hiburan Ringan yang keren itu. pas ngobrol-ngobrol sama Van, dia punya kasetnya, langsung lah saya pinjam. Di asrama tentu saja tidak ada cassette player. Coba tebak, dimana saya memainkan kaset itu? jawabannya adalah di perpustakaan LSI IPB. Di lantai 2 waktu itu, ada sebuah ruang audio yang isinya banyak tape recorder dan kaset2 belajar bahasa inggris dan media belajar audio-visual lain. Sekarang ruangan itu jadi tempat tesis dan disertasi, tape2 itu dipindah ke bawah, ke ruang yang banyak cermin itu. Nah ceritanya demi mendengar lagu-lagu itu, saya pergi ke perpus. Saya masukkan kasetnya, pasang headset, naikkan volume suara. Ternyata headset yang saya pakai ada gangguan, saya ganti lah dengan headset lain di ruangan itu. Saya lupa pencet pause dulu, langsung cabut aja tu headset, jadinya suara otomatis keluar dari speaker yang gede-gede itu dengan volume maksimal dan intro lagu koil yang pas distorsinya itu langsung terdengar di seantero jagat perpustakaan LSI, saya sendiri kaget banget, apalagi mungkin orang yang ga terbiasa dengan musik begitu. Spontan saya pencet tombol stop, suara bising pun lenyap, saya melepas nafas lega. Lalu saya berbalik ke belakang, melihat bagaimana kira-kira respon orang. Setelah berputarnya kepala saya, seorang ibu datang mendekati, saya hanya bisa tersenyum dan mengangguk seramah mungkin. Si ibu hanya melihat, tanpa ngomong apa-apa, tanpa menampakkan ekspresi lanjutan. Kaset langsung saya ambil, saya tinggalkan perpustakaan itu dan tidak lagi memutar kaset disana. hahaLabels: andy mckee, box car racer, dewa, good charlotte, kaset, koil, linkin park, michael learns to rock, musik, nirvana, slipknot, spunge, sum 41