Salah satu indikator mati/tidaknya kehidupan kampus, adalah kondisi apresiasi seni yang berjalan disana. Demikian analisa yang dilontarkan Luki Safriana di malam itu tentang kampus yang pernah ditempatinya. Alumni Fakultas Kehutanan IPB itu juga memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan pergerakan mahasiswa.
Basemen auditorium Toyib Hadiwijaya Faperta terasa hangat meski hujan mengguyur kampus IPB beberapa saat sebelumnya. Lantunan melodi yang sarat makna dibawakan Muhammad Nuramin, alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, semakin melengkapi aura diskusi hari Selasa malam itu. Meski pekan ini IPB riuh dengan aktifitas ujian akhir semester, beberapa mahasiswa menyempatkan hadir dalam acara itu. Belasan orang mahasiswa dari berbagai fakultas dan angkatan begitu khidmat menyimak pendapat yang dilemparkan satu sama lain. Kehadiran Fatkurrahman Abdul Karim (Pak Dhe) juga memberi aura tersendiri bagi jalannya acara. Untaian puisi yang dilantunkan dengan penuturan lembutnya mampu menyihir hadirin untuk betah berlama-lama menikmati warna-warni "kuliah malam" yang dalam bahasa Luki Safriana disebut "SKS Jalanan". Ya, pelajaran yang didapat malam itu hampir bisa dipastikan tidak mungkin didapat melalui bangku formal kuliah di kelas tertutup. Karenanya, saya yakin tak sedikit mahasiswa yang berharap agar kegiatan semacam ini bisa berjalan dengan rutin. Berikut saya tampilkan dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video. Selamat menikmati, sampai jumpa Selasa depan! ;)
Mas Mo - Adalah Cinta (Live From Toyib Auditorium Basement IPB) from rheza ardiansyah on Vimeo.
Mas Mo - Ikhlas (Live From Toyib Auditorium Basement IPB) from rheza ardiansyah on Vimeo.
Labels: foto, ipb, mas mo, musik, video